Cara Kerja dan Jenis Lensa Kamera DSLR dan SLR

 



Lensa merupakan investasi dalam dunia fotografi  untuk memperkaya style visual yang akan kita hasilkan. Sangat penting untuk memahami  lensa dikarenakan lensa bagian yang sangat vital dalam memotret, ada banyak tawaran dan jenis kamera mulai dari harga murah hingga harga yang lumayan mahal. Beberapa pertanyaan selalu muncul kenapa lensa kamera  mahal tentu dikarenakan bahan atau material, motor lensa, jangkauan dan tawaran lainnya. Nah untuk itu mari kita simak cara kerja lensa dan material yang digunakan dalam lensa kamera tersebut.

Saat memotret Optik sebuah kamera adalah lensa, Lensa tersebut adalah susunan kaca cembung dan berfungsi sebagai penangkap berkas cahaya sehingga dapat dipantulkan  atau direfleksikan dengan real atau gambar sama persis dengan objek yag ada didepan lensa.
Nah untuk proses kerjanya mari kita simak :


Saat cahaya masuk bergerak dari sebuah medium ke medium lain maka kecepatan cahaya akan berubah. Dengan istilahnya cahaya akan lebih cepat bergerak di ruang terbuka berbanding harus melalui kaca atau lensa, atau dengan kata lain cahaya akan lebih lambat jika harus melalui lensa. Dan ketika cahaya akan sampai kelensa dengan sudut tertentu maka lintasan akan membelok kearah tertentu. Pada sebuah lensa konvergen atau lensa cembung, salah satu atau kedua sisi kaca lensa dibuat lebih tipis dibandingkan bagian tengahnya. Hal ini berarti cahaya yang bergerak melewati bagian ini akan membelok ke arah pusat lensa. Pada sebuah lensa cembung rangkap, seperti lensa yang digunakan untuk kaca pembesar, cahaya akan melengkung baik pada saat memasuki lensa maupun pada saat meninggalkan lensa.


Struktur Lensa Kamera
Lensa kamera memiliki beberapa struktur, tergantung jenis dan mereknya. Tetapi yang jelas ada beberapa struktur penting yang terdapat di setiap lensa, seperti pada gambar berikut ini :


Struktur Lensa Kamera Manual
1.       Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
2.       Kaca Lensa, Bagian Inti dari lensa kamera
3.       Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada lensa
4.       Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
5.       Cincin diafragma, untuk menentukan nilai diafragma
6.       Rear Cap, tutup belakang lensa kamera

Struktur Lensa Kamera Digital
1.       Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa
2.       Front Cap, tutup depan lensa kamera
3.       Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada mode manual
4.       Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length
5.      Tombol Auto Fokus, untuk mengganti mode auto fokus atau manual fokus
6.       Tombol Image Stabilizer, untuk menghidupkan fitur Image Stabilizer
7.       Rear Cap, tutup belakang lensa kamera

Jenis lensa Dapat dikategorikan 2 macam Yaitu :

Lensa zoom merupakan lensa yang bisa di zoom, atau lensa yang memiliki rentang focal length, misal lensa Canon EFS 18-mm IS, itu merupakan lensa zoom.
Lensa fix kamera merupakan lensa yang sudah ditetapkan focal length nya, tidak bisa di zoom, jadi yang maju mundur adalah fotografernya. Lensa fix cenderung lebih tajam hasilnya dibandingkan dari lensa zoom. (kelas yang sama). Contoh dari lensa fix adalah lensa Canon 50mm f1.8
Namun jenis lensa sangatlah bannyak, dan biasanya lensa berdasarkan teknologinya, fungsi atau keperluannya. Sehingga ukuran dan bahan perlu dipertimbangkan saat membeli lensa.
Jenis lensa kamera ada bermacam-macam, bisa tergantug pada bentuk, model, fungsi dan mereknya masing-masing. Berikut ini jenis-jenis lensa kamera yang umum ditemui  :

1. Lensa Kamera Manual

Lensa manual kamera digunakan untuk kamera manual juga (SLR). Pengoperasian lensa ini serba manual, dari mulai menentukan titik fokusnya, sampai menentukan diafragmanya. Kebanyakan ciri fisik dari lensa manual bisa dilihat dari body nya yang terbuat dari besi dan yang jelas tidak ada tombol atau swit pengganti auto fokusnya.
Pada era sekarang, lensa manual juga bisa digunakan pada kamera digital, tetapi harus memodifikasi mount lensa manual tersebut agar dapat terpasang pada kamera digital. Keunggulan lensa manual ini adalah body nya yang kuat, serta jika menemukan titik fokus yang pas maka hasil nya akan sangat tajam.
2. Lensa Kamera Digital

Lensa kamera digital digunakan untuk kamera digital atau kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect ). Pengoperasian lensa digital ini bisa manual ataupun otomasis, karena terdapat tombol auto focusnya. Tetapi jika menggunakan pada mode auto focus, jangan sekali-kali memutar cincin autofokus nya, karena akan merusak lensa digital tersebut.
Ciri dari lensa kamera digital biasanya terbuat dari bahan sejenis plastik, mempunyai fitur autofokus dan yang pasti digunakan di kamera digital. Keunggulan pada lensa ini tentu pada fitur autofocusnya di bandingkan dengan lensa manual.
Berikut ini adalah jenis-jenis lensa menurut fungsinya dan focal length nya
bisa dijadikan referensi jika Kita ingin membeli lensa baru. sehingga kita dapat memilih sesuai dengan keinginan kita.
1. Lensa Kamera Standar / Normal

Lensa kamera standar atau yang umum dijumpai atau banyak dipasrkan adalah lensa yang memilik focal length antara 35mm – 70mm. tetapi lensa yang standart dengan ukuran mata manusia adalah lensa yang memiliki focal length 50mm ( seperti lensa Fix canon 50mm f1.8). Lensa standar atau normal biasanya digunakan untuk dokumentasi dan street fotografi, dimana seorang fotografer dituntun untuk bergerak cepat dan mengambil foto yang menarik. Keuntungan dari lensa kamera ini adalah tidak terlalu besar dan mudah dibawa kemana-mana.

2. Lensa Kamera Medium Telephoto

Lensa kamera medium Telephoto memilik focal length antara 80mm – 135mm. Jangkauan fokus antara 80-135mm hampir selalu digunakan oleh fotografer untuk memotret portrait atau model. karena pada focal lengt tersebut memungkinkan minim terjadi distorsi.
Lensa kamera fix pada jenis lensa kamera medium telephoto ini adalah kamera yang ideal untuk memotret portrait atau model. Karena seperti yang dikatakan tadi tidak akan terjadi distorsi. Lensa Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM adalah contoh dari salah satu jenis lensa kamera medium telephoto.
3. Lensa Kamera Telephoto

Lensa kamera Telephoto memilik focal length antara 135mm dan 300mm. Ciri lensa ini panjang, lensa ini memiliki jangkauan yang lumayan jauh. Sehingga fungsi di buatnya kamera ini adalah untuk fotografi olah raga ataupun fotografi satwa liar.
Kenapa lensa telephoto digunakan untuk fotografi olah raga atau fotografi satwa liar? karena tidak mungkin jika kita seorang fotografer olahraga ingin menggambil sebuak olah raga motogp misal dan kita memotret harus mendekat sampai kelintasan ? atau pun jika kita di hutan ingin memotret singa dan kita harus mendekat ke singa tersebut ? Salah satu contoh dari lensa telephoto adalah Lensa Canon EF 200mm IS USM f/2L.
4. Lensa Kamera Super Telephoto

Lensa kamera Super Telephoto memilik focal length lebih dari 300mm. Ciri lensa ini panjang, dan sering dibutuhkan tripod lensa untuk menopang bagian depan lensa yang terlalu panjang. Dan yang perlu diingat, harga dari lensa super telephoto ini juga lumayan mahal.
Fungsi dari Lensa Kamera Super Telephoto sama dengan lengsa kamera telephoto, yaitu untuk fotografi olahraga dan fotografi satwa liar. Lensa kamera super telephoto digunakan jika seorang fotograer menginginkan lensa yang lebih dari telephoto. Salah satu contoh dari lensa super telephoto adalah Lensa AF-S NIKKOR 300mm f/2.8G ED VR II .
5. Lensa Kamera Wide Angle

Lensa kamera Wide Angel memilik focal length dibawah 20mm. Seperti namanya, Lensa kamera wide angle ini memiliki daya tangkap yang lebar. Lensa ini akan menghasilkan distorsi gambar.
Fungsi dari lensa kamera wide angle adalah untuk memotret pemandangan, memotret arsitektur, terkadang juga digunakan untuk memotret sekumpulan orang banyak. Sering kita mendengar kata Fotografi Landscape, fotografi landscape cocok sekali menggunakan jenis lensa wide angle ini. Salah satu contoh dari lensa wide angle adalah Lensa Canon EF 17-40mm f/1:4USM.
6. Lensa Kamera Fisheye
Lensa Kamera Fisheye merupakan lensa yang spesial. Lensa Kamera Fisheye biasanya memiliki focal length  antara/dibawah 10mm. Lensa fisheye ini akan menghasilkan gambar yang unik, sangat distorsi sampai gambar melingkar yang menghubungkan antara sisi sisi gambar/foto.
Karena lensa fisheye adala lensa kamera yang spesial, Salah satu contoh dari lensa Fisheye adalah Lensa Canon EF 8-15mm f/4L fisheye USM.

7. Lensa Macro


Lensa makro mempunyai fungsi untuk mengambil gambar secara detail, tajam, dan mampu memperbesar foto dari objek yang kecil atau bahkan sangat kecil seperti bunga, tanaman, dan serangga. Lensa macro didesain khusus untuk memotret objek berukuran kecil dan mampu melakukan fokus dalam jarak yang sangat dekat. Mereka dapat melakukan fokus lebih dekat daripada lensa normal lain, mampu mengisi seluruh frame dengan objek dan dengan tetap menonjolkan detail dan warna.contoh dari lensa tersebut Canon 40mm/f/2.8 STM

Demikianlah informasi tentang lensa yang dapat saya berikan semoga dapat membantu sahabat yang hobby fotography, mungkin banyak kekurangan dalam artikel ini , sehingga saya sarankan kepada sahabat pembaca GAJEBOKITA rajin untuk mencari sumber yang lain lagi untuk menambah wawasan kita. Terimakasih


0 Response to "Cara Kerja dan Jenis Lensa Kamera DSLR dan SLR "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel