Memahami Jenis Investasi dan Memulai Berinvestasi

Sering kita mendengar kata INVESTASI , berinvestasi sama halnya dengan menyimpan uang atau menabung, dengan tujuan sebagai jaminan keuangan dimasa mendatang sebab tidak dapat dipungkiri bahwa masalah financial sering terjadi dan tidak terkendali atau terjadi karena kondisi seperti sekarang ini/ Pandemic. Nah untuk itu banyak orang berinvestasi.

Sebelum memulai untuk berinvestasi kita harus memahaminya walaupun hanya sekilas tentang jenis dari investasi tersebut.  Berinvestasi dapat dikategorikan atau dibagi  berdasarkan jenis dan waktu seperti jangka pendek, jangka panjang. Untuk jangka pendek bisa tergolong antara rentang waktu 1-3 tahun untuk dapat di cairkan atau di uangkan, dan sementar untuk jangka panjang biasanya di atas 10 tahunan.

Dan untuk memulai berinvestasi kita menyesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan kita, nah dibawah sedikit informasi tentang investasi jangka pendek yang menurut saya dapat memberikan peluang yang menguntungkan.

• REKSADANA

cara kerja investasi ini dengan cara mengumpulkan dana dari investor kemudian dikelola oleh manager investasi kemudian dana tersebut ditanamkan pada sejumlah efek oleh manager investasi. Keunggulan dari reksadana ini terbilang mudah dalam hal registrasi, top up dananya, dan tidak dikenakan pajak sehingga banyak dipilih orang untuk berinvestasi.

Dan untuk keuntungannya reksadana pasar uang memberikan sekitar 7% pertahhunnya, sedangkan redaksana pendapatan tetap menawarkan keuntungan sekitar 8-10% pertahunnya. Dab bila tertarik untuk memulai berinvestasi dengan redaksana, maka pilih lah yang sudah terpercaya dan dibawah pengawana OJK. Dan menurut penggunanya dan info yang saya kutip dari beberapa blog baca disini  12 Situs Keuangan Terbaik Investasi Reksadana (Bukan Penipu Penipuan)

• DEPOSITO

yang satu ini sudah tidak asing lagi kita dengar, Deposito lebih umum digunakan orang dan sangat mudah dipahami kemudian lebih aman. Nah disini nasabah memilih untuk rentang waktu yang di inginkan, biasanya mulai dari 1, 3, 6, 12 sampai 24 bulan. Dan bila melanjutkan dapat di putar kembali atau diperpanjang dan biasanya disebut dengan ARO (Automatic Roll Ovver).

Untuk Pencairan Deposito hanya dapat dilakukan ketika temponya sudah terpenuhi, atau jika jatuh tempo kita dapat mencairkannya dan akan diberikan keuntungan sekitar 5% dan tergantung pada bank yang mengelola. Dan sewaktu waktu dapat berubah sesuai suku bunga uang yang beracuan pada BANK INDONESIA dan selanjutnya kita dikenakan pajak, berbeda dengan reksadana.

• Peer To Peer ( P2P ) Landing

nah yang satu ini sekarang ini sangat popular, dan untuk cara kerjanya sekilas akan saya ceritakan bahwa Peer To Peer (P2P) Landing ini investasi jangka pendek yang difasilitasi perusahaan yang bergerakkhusus dibidang di Peer to Peer (P2P) Lending. Dan biasanya P2P ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu berdasarkan peminjamnya, dan kedua Peer To Peer (P2P) tersebut adalah Produktif dan Konsumtif. Dan dikatakan produktif karena peminjam adalah para pengusaha mikro dan disebut konsumtif karena membebaskan penggunanya untuk kepentingan apapun dan untuk segi tenor sangat beragam sesuai dengan perusahaan masing masing.

Dan Peer To Peer ini sangat banyak digunakan orang karena Investasi yang satu ini memungkinkan semua orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara. untuk imbalan investor ini lumayan besar karena pada umumnya memberikan 15 – 20 % pertahunnya. dan sekarang ini untuk perusahaan yang bergerak khusus dibidang ini sangat banyak seperti Danamas, Investree, Amartha, Dompet kilat, dan banyak lagi baca disini Penyelenggara Fintech Terdaftar dan Berizin di OJK per 19 Februari 2020

Nah demikianlah informasi tentang investasi atau menyimpan uang dengan peluang penghasilan dengan berjangka, semoga artikel ini bermanfaat, tentu saya pesankan kepada pembaca GAJEBOKITA untuk berinvestasi di perusahaan yang di awasi OJK dan sesuai dengan anjuran pemerintah atau legal.

Share this post